Saturday, 30 July 2016

Cara Budidaya Kelinci/Ternak Kelinci

Cara Ternak Kelinci | Peluang Usaha Ternak terbaru
priyondarulintang.blogspot.com


Cara Ternak Kelinci – Kelinci termasuk hewan peliharaan yang mudah dijinakkan dan cepat beradaptasi pada lingkungan yang baru. Kelinci dahulu hanya dipelihara serta dikembangbiakkan hanya untuk keperluan konsumsi, namun saat ini kelinci juga banyak yang dipelihara karena kelinci memang tergolong hewan yang lucu dan jinak.
 
Ada berbagai jenis kelinci di Indonesia yang banyak di budidayakan para peternak yaitu kelinci lokal atau dalam negeri dan  kelinci ras luar negeri. Berdasarkan kebutuhannya kelinci dibagi menjadi dua seperti yang sudah dijelaskan yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Spesies kelinci pedaging memiliki bobot badan yang besar serta memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Sedangkan kelinci hias relatif lebih lambat pertumbuhannya namun lebih menarik tampilannya.

 

Teknik Budidaya Kelinci

Budidaya kelinci pada dasarnya sama saja  dengan usaha ternak lainnya. Terdapat beberapa tahap dalam budidaya kelinci. Cara budidaya kelinci lebih lengkapnya akan dibahas pada ulasan di bawah ini.

 

Persiapan Kandang Kelinci

Kandang adalah hal terpenting dalam usaha ternak apapun. Persiapan kandang kelinci harus dilihat berdasarkan tujuannya untuk pedaging atau untuk dipelihara. Persiapan kandang kelinci berdasarkan tipenya dibagi menjadi dua yaitu kandang terbuka dan kandang tertutup.

1.  Kandang terbuka 
Sesuai dengan namanya, kandang terbuka adalah kandang yang berada di halaman yang disekelilingnya di beri pagar agar kelinci tidak keluar dari kandang. Pada pembuatan kandang ini sangatlah mudah anda hanya perlu menyiapkan hamparan yang luas lalu diberi pagar keliling serta rumah-rumahan kecil sebagai tempat kelinci berteduh. Kandang terbuka tidak efektif apabila dilakukan di perkotaan mengingat di perkotaan tidak terdapat lahan halaman yang terlewat luas seperti di perdesaan.
 
2.  Kandang tertutup

Cara Ternak Kelinci | Peluang Usaha Ternak terbaru
Contoh Kandang Kelinci Tertutup

Kandang tertutup yaitu kandang yang berbentuk rumah. Kandang tertutup terdapat dinding, atap dan lantai mirip seperti kandang hewan pada umumnya. Kandang tertutup sangat baik diterapkan untuk peternakan kelinci pedaging karena kelinci yang di pelihara di kandang tertutup akan lebih terjaga kualitas makanan serta kesehatannya. Pada kandang tertutup terdapat dua tipe kandang untuk budidaya yaitu kandang postal dan kandang baterai.
 
  • Kandang postal
Kandang postal adalah kandang yang digunakan untuk menempatkan beberapa ekor anakan kelinci yang baru belajar tidak menyusu induknya. 

  • Kandang baterai
Kandang baterai yaitu kandang  yang dipergunakan sebagai kandang pembesaran ternak kelinci. Kandang baterai dibuat hanya bisa menampung setiap ekor kelinci yang akan di besarkan. Kandang baterai berukuran 60x50x50 cm. 
 
Kandang ini sengaja dibuat sempit agar kelinci yang berada dikandang pergerakannya terbatas supaya kelinci tidak menghabiskan banyak tenaga untuk bergerak. Kandang yang sempit akan memungkinkan kelinci dapat tumbuh lebih cepat karena nutrisi dari pakan yang diberikan dapat diserap secara sempurna tanpa ada yang terbuang sebagai tenaga untuk bergerak. 
Kandang baterai dibuat dari bahan bambu, kayu serta kawat ram. Kandang dibuat dengan menghadap kearah timur agar setiap pagi kandang dapat terkena sinar matahari pagi yang berguna untuk pertumbuhan kelinci. Pada lantai dibuat senyaman mungkin, jangan gunakan kayu yang bolong ataupun terdapat celah lubang pada lantai karena akan membuat kelinci terperosok. Gunakan triplek sebagai lapisan lantai. 

 

Pemilihan Indukan Kelinci

Umumnya memilih bibit calon indukan kelinci sama saja dengan memilih calon indukan lainnya. ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih bibit yang baik antara lain.
  • Kelinci yang dipilih harus memenuhi kesehatan yang baik serta tidak memiliki riwayat penyakit dan indukan dapat menghasilkan banyak anakan
  • Kriteria bibit indukan kelinci yang baik untuk kelinci jantan harus memiliki bobot sekitar 4-5 kg sedangkan untuk indukan betina memiliki bobot 4-6 kg.
  • Bulu bersih 
  • Mata cerah dan tidak kusam
  • Kelamin terlihat normal

 

Masa Reproduksi Kelinci

Beberapa teknik dalam reproduksi kelinci antara lain
  1. Kelinci yang dikawinkan harus sudah memasuki masa produktif yaitu sekitar umur 5-6 bulan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kelinci yang siap dikawinkan adalah kelinci yang sudah mengalami birahi. Namun biasanya kelinci yang sudah memasuki umur 6 bulan sudah memasuki masa birahi dan sudah siap untuk di kawinkan.
  2. Teknik mengkawinkan kelinci adalah dengan memasukkan kelinci jantan dan betina pada satu kandang yang sama dan usahakan ukuran kandang cukup luas untuk menampung 15 ekor kelinci.
  3. Teknik mengkawinkan kelinci dapat dilakukan dengan rasio 1:5 atau 2:10 yaitu satu ekor jantan untuk 5 ekor betina. 
  4. Rata-rata masa hamil kelinci yaitu sekitar 30-35 hari.
  5. Setelah anakan kelinci lahir biarkan hingga anakan kelinci berumur 7-8 minggu hingga anakan kelinci sudah siap disapih. Pada masa menyusui kebutuhan nutrisi indukan harus terpenuhi dengan memberikan konsentrat dan juga pakan hijauan secara rutin.
  6. Setelah berumur 7-8 minggu anakan kelinci sudah siap untuk disapih dan diberikan pakan hijauan yang di iris kecil-kecil agar anakan kelinci lebih mudah memakannya. 
  7. Masa produktif indukan betina akan siap untuk dikawinkan kembali setelah 7-8 minggu setelah anak kelinci sudah disapih.
  8. Umur produktif kelinci dapat mencapai 2-3 tahun tergantung jenisnya. Setiap satu tahun kelinci dapat mengalami kehamilan hingga 4 kali.

 

Pemberian Pakan Kelinci

Pakan kelinci adalah salah satu faktor penentu keberhasilan ternak kelinci. Kelinci yang memiliki bobot yang berat sudah pasti mendapatkan pakan yang berkualitas. Maka dari itu pakan kelinci harus benar-benar diperhatikan.
 
Cara Ternak Kelinci | Peluang Usaha Ternak terbaru
Pemberian Pakan Kelinci

Pakan kelinci yang dapat diterapkan antara lain pakan hijauan, konsentrat dan vitamin. Pakan hijauna kelinci antara lain wortel, bayam, lobak, sawi dan lain sebagainya. Untuk pakan konsentrat dapat dibeli toko pakan ternak yang ada disekitar wilayah anda. Konsentrat biasanya berupa pelet. Walaupun sedikit agak mahal, namun pakan konsentrat adalah pakan yang tinggi akan nutrisinya dan sangat cocok untuk diterapkan pada usaha ternak kelinci yang intensif.
 
Pemberian pakan kelinci dapat diatur jumlahnya. Jumlah yang diterapkan oleh banyak peternak kelinci yang sudah sukses adalah sekitar 5 % dari bobot tubuh kelinci. Waktu pemberian pakan juga harus disesuaikan. Misalnya konsentrat diberikan pada pagi hari pukul 7 maka pakan hijauan diberikan pada jam 10 dan jam 15.00 

 

Panen Kelinci

Umur panen kelinci memang sulit untuk dipastikan karena pada dasarnya daging kelinci tidak seperti ayam, bebek ataupun daging sapi. Panen kelinci akan lebih baik mengikuti permintaan konsumen. Kelinci yang sudah siap dikonsumsi adalah kelinci yang sudah berumur 3-4 bulan. Namun apabila kelinci ingin dijual sebagai indukan, maka alangkah baiknya  kelinci sudah mencapai umur 1 tahun.

Tips Merawat Kucing Persia dan Perlengkapannya


Cara Merawat Kucing Persia dan Perlengkapannya

Cara Merawat Kucing Persia - Kucing Persia merupakan salah satu favorit di kalangan pecinta kucing. Mulai dari tingkahnya yang lucu, bulunya yang indah dan lebat, bentuk hidungnya yang lucu, hingga matanya yang bening membuat pecinta kucing menyukainya. Apalagi kalo lihat kucing Persia yang masih kanak-kanak, duuhh gemesnya. Memelihara kucing Persia termasuk hal yang gampang-gampang susah. Anda wajib mengetahui tips dan cara merawat kucing persia agar anda dapat menjaga keindahan fisik dan kesehatan kucing persia. Percuma saja anda membeli kucing yang harganya cukup mahal jika tidak mengetahui cara merawatnya.

Cara Merawat Kucing Persia dan Beberapa Perlengkapannya

cara merawat kucing persia

Ada beberapa perlengkapan yang harus ada untuk menunjang kecantikan dan kesehatan kucing persia, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Kandang yang terjaga kebersihannya.
  • Sisir yang berguna untuk merapikan bulu kucing.
  • Tissue bayi untuk membuat bulu kucing berbau harum dan tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.
  • Tissue mata untuk membersihkan mata kucing dan daerah sekitar hidung karena biasanya kucing persia sering mengeluarkan air mata.
  • Tempat makan dan minum yang bersih.
  • Tempat kotoran yang selalu bersih.
  • Aneka mainan agar kucing terlihat aktif dan tidak bosan.

Setelah mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh kucing persia, kini saatnya kita membahas tentang cara merawatkucing persia, yang diantaranya adalah:
  • Pastikan kandang dalam keadaan bersih, tempat makan dan minumnya harus rutin dibersihkan setiap hari.
  • Pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran harus dicuci dengan cairan pembunuh kuman atau disinfektan dan keringkan hingga kering di bawah terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.
  • Usahakan 2 minggu sekali kucing persia di mandikan.
  • Usahakan dikeramas paling tidak sebulan sekali dengan shampo khusus untuk kucing agar bulu kucing terawat dengan baik.
  • Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Makanan dan minuman harus mencukupi nutrisi yang dibutuhkan agar kondisi prima dan bulunya indah dan mengkilap.
  • Perhatikan makanan kucing persia. Jangan memberi makan kucing persia dengan makanan berupa ikan asin, karena ikan asin dapat merontokkan bulu-bulunya. Karena keindahan kucing persia terletak pada keindahan bulu-bulunya.
  • Rutin mengajak kucing bermain agar ia terlihat aktif dan lincah.
  • Biasakan berjemur di pagi hari untuk kesehatannya.
  • Sebulan sekali sebaiknya anda memeriksakan kesehatan kucing anda ke dokter hewan, dan konsultasikan sekiranya kucing membutuhkan vaksin.
  • Rapikan dan menyisir bulu kucing persia dengan sisir yang didesain khusus untuk kucing. 

Cara Merawat Kucing Persia Bulu Panjang

Dengan bulunya yang indah, kucing Persia memang sangat ideal untuk dijadikan hewan peliharaan dirumah kita. Selain itu, wajahnya juga imut-imut dan bulunya yang sangat lembut. Namun, jenis peliharaan ini memerlukan perawatan khusus untuk membuat bulunya tetap sehat dan indah. Akan tetapi teman-teman jangan khawatir. Perawatan khusus tidak berarti sulit atau mahal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk cara merawat kucing Persia :

Jenis kucing dengan bulu yang panjang ini setiap hari diharuskan untuk disisir dengan sisir khusus kucing yang biasanya selalu disediakan di PetShop. Cara menyisir seperti ini adalah perawatan dasar untuk bulu. Kemampuan kucing untuk merawat bulunya sangat terbatas. Oleh karena itu, kita bantu dengan sisir khusus kucing ini agar bulunya tetap rapih dan terawat. Biasanya sisir yang digunakan yaitu sisir dari bahan logam.
Jangan lupa juga untuk menyeka bulu kucing kita dengan menggunakan tisu basah yang diperuntukan untuk bayi. Kalo males pakai tisu, gunakan lap yg biasa dipakai untuk kendaraan atau kanebo asalkan kanebo tersebut harus baru.

Jika ada bulu yang gimbal pada kucing kita jangan pernah sesekali untuk mencabutnya. Cara mencabut bulu bisa menyebabkan luka pada kulit kucing. Coba saja kita gunting bulu yang gimbal tersebut menggunakan gunting.

Apabila kucing yang kita pelihara ini sering belekan, teman-teman tidak perlu kaget. Biasanya kucing jenis persia peaknose extrem yang sering seperti ini. Jadi kita harus rajin saja setiap pagi dan sore untuk membersihkan bagian matanya agar tidak menjadi kerak dibagian matanya.

Nah sobat, itulah sedikit bahasan tentang cara merawat kucing Persia, semoga bermanfaat